SUDAH SELESAI
Jumat Agung adalah sebuah peristiwa yang menceritakan bahwa Kristus Mati di atas Kayu Salib, inimerupakan karya keselamantan yang Allah lakukan untuk membebaskan umat manusia dari dosa.
Anak Manusia harus mengalami penderitaan yang telah Dia terima. Anak Manusia menanggung hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada manusia. Kematian Kristus di kayu salib memperlihatkan karya penebusan dan pendamaian yang Dia lakukanNya. Ketika Yesus di atas Kayu Salib DI Berkata : "Ya Bapa,
ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Lukas
23:34a Di tengah
penderitaan yang di alamiNya Yesus. Yesus menaikan Doa Syafaatnya kepada Bapak supaya Allah Bapa mengampuni manusia karena dosa - dosa yang di lakukan oleh manusia, mengapa karena semua orang telah berdosa dan telah hilang kemuliaan Allah sehingga manusia tidak bisa bersatu dengan Allah lagi maka Allah mengirimkan Yesus untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Tuhan melalui kayu salib di sini kita melihat sifat kasih-Nya -- tanpa syarat dan
ilahi. ditengah pergumulan yang berat berserulah
Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang
berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Matius 27:46 Markus 15:34 Pada jam-jam
tergelap penderitaan-Nya, Yesus menyerukan kata-kata dari Mazmur 22. Dan
meskipun banyak penafsiran yang telah diusulkan mengenai makna kalimat ini, hal
itu cukup jelas terlihat dari penderitaan yang Kristus rasakan ketika Allah
meninggalkan-Nya. Di sini kita melihat bagaimana Bapa berbalik dari Anak-Nya
ketika Yesus menanggung seluruh beban dosa kita. dan di akhir dari pergumulannya di atas kayu salib Dia berkata "Sudah
selesai." Yohanes 19:30a
Yesus tahu
bahwa Ia menderita penyaliban untuk suatu tujuan. Sebelumnya Ia telah
mengatakan dalam Yohanes 10 : 18 ) tentang hidupnya, "Tak seorang
pun mengambil dari saya, tapi saya memberikannya menurut menurut kemauanku
sendiri aku berkuasa untuk meletakkan itu dan wewenang untuk mengambilnya
kembali.. Ini perintah yang saya terima dari Bapa-Ku. "
Lalu Yesus berseru dengan suara
nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan
sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. Lukas 23:46
Yesus menutup dengan kata-kata Mzmur 31: 5; Ia
berbicara kepada Bapa. Kita melihat kepercayaan yang lengkap di dalam Bapa.
Yesus memasuki kematian dengan cara yang sama ia tinggal setiap hari dalam
hidupnya, menawarkan hidup-Nya sebagai korban yang sempurna dan menempatkan
diri-Nya di tangan Tuhan.
Dengan demikian, di salib kita tidak hanya melihat kebesaran kasih Allah, tetapi juga panasnya murka dan penghakiman-Nya. kita menghitung-hitung harga yang harus dibayar oleh Kristus untuk melunasi hutang dosa itu. Itulah yang akan mendorong kita menentukan pilihan saat datang pada salib Kristus. Tidak bisa tidak!
Salib memang memberikan gambaran sempurna tentang Manusia yang rela mengorbankan diri-Nya bagi manusia lainnya Yohanes. 15 : 13).
impilkasinya bagi orang percaya adalah:
1. melalui kematianNya Tuhan mendamaikan manusia dengan Allah
2. melalui kematianNya Kristus membawa kita lebih dekat dengan Allah
3. melalui kematianNya Kristus memutuskan semua perbudakan dosa
oleh sebab itu mellaui perayaan Jumat Agung ini mari kita mensyukuri karya penebusan yang sudah Kristus kerjakan dalam kehidupan untuk memperbaharui hubungan manusia dengan Tuhan yang tadinya telah dirusak oleh dosa. Amin
Pdt. Mars Filson habel
impilkasinya bagi orang percaya adalah:
1. melalui kematianNya Tuhan mendamaikan manusia dengan Allah
2. melalui kematianNya Kristus membawa kita lebih dekat dengan Allah
3. melalui kematianNya Kristus memutuskan semua perbudakan dosa
oleh sebab itu mellaui perayaan Jumat Agung ini mari kita mensyukuri karya penebusan yang sudah Kristus kerjakan dalam kehidupan untuk memperbaharui hubungan manusia dengan Tuhan yang tadinya telah dirusak oleh dosa. Amin
Pdt. Mars Filson habel